

Zero Entrepreneurial Project Based Learning
Pada model ini tiadanya uang bukan halangan untuk merintis usaha, justru sebagai peluang. Fokus model ini adalah “Zero” (tanpa uang). Peserta memulai berwirausaha dari tanpa uang untuk mendapatkan uang. Zero entrepreneurial project based learning (ZEP) membuktikan bahwa pola pikir lama “berusaha harus punya modal uang” itu paradigma yang salah, justru “berusaha dari nol untuk mendapatkan uang”. Dalam bahasa sederhana ZEP mengubah peserta pelatihan ini “from Zero to Hero” atau “dari Nol menjadi Mall”. Inilah paradigma inti model ini sebagai landasan ZEP.

SUGIARSO. Berpengalaman lebih 23 tahun sejak 2001 sebagai analis, desainer, developer, evaluator, fasilitator, dan program manager dengan berbagai proyek yang dipegangnya di bidang pendidikan, pelatihan, konsultan internal, termasuk Proudfoot Consulting, pengembangan kepemimpinan, dan kinerja organisasi di PT Freeport Indonesia, Papua Tengah. Sejak 2007 sebagai internal consultant menangani berbagai improvement program, seperti Contract Management Program, Business Excellence Program, Facility Management Customer Success Mindset Program. Saat ini menjadi koordinator Papuan Bridge Program PT Freeport Indonesia dan Pengurus Pusat Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan (IPTPI) divisi Pendidikan dan Pelatihan 2024—2029, dan sedang studi Program Doktor Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya.

MUSTAJI adalah Koordinator Program Studi S3 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya dan Ketua Umum Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia 2024—2029


ANDI MARIONO adalah Koordinator Program Studi S2 Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa dan Pengurus Pusat Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia divisi Komunikasi dan Publikasi 2024—2029.
UTARI DEWI adalah Koordinator Program Studi S1 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya.