Kata edutechnopreneurship ini dalam literatur Barat disebut dengan EdTech Entrepreneurship atau edupreneurship. Ada 2 kata yang tercakup dalam konsep tersebut, yakni educational technology (TP) dan entrepreneurship. Definisi 2028 menyebutkan bahwa “Studi dan praktik etika memfasilitasi pembelajaran dan peningkatan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber daya teknologi yang tepat” (Molenda & Pershing, 2008). Kata entrepreneurship didefinisikan proses mengidentifikasi peluang di pasar, mengatur sumber daya yang diperlukan untuk mengejar peluang ini dan menginvestasikan sumber daya untuk mengeksploitasi peluang untuk keuntungan jangka panjang. (Galiè & Abdela, 2023). Dengan demikian kewirausahaan mencakup proses ini:
• Penggunaan sumber daya tidak hanya untuk memecahkan masalah tetapi untuk memanfaatkan peluang.
• Proses inovasi mengalokasikan kembali sumber daya ke peluang baru.
• Nilai tambah pada sumber daya asli sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan manusia.
• Penciptaan dan pendirian bisnis.
• Mengambil ide dan mengerjakannya untuk mengubahnya menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.
• Kombinasi sumber daya baru, metode produksi baru, dan produk atau layanan baru dan lebih baik.
Entrepreneur adalah setiap orang yang menciptakan dan mengembangkan ide bisnis dan mengambil risiko merintis usaha untuk menghasilkan produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan pelanggan (Mourão & Schneider Locatelli, 2020). Entrepreneur mengacu pada orang nya sedangkan entrepreneurship mengacu pada prosesnya. Memasuki dunia kewirausahaan berarti memasuki perubahan paradigma, dari paradigma ‘job seekers’ ke ‘job creators’,
Edutechnopreneurship, merupakan rumusan profil lulusan dari Program Studi Sarjana (S1) Teknologi Pendidikan. Demikian salah hasil dari workshop pengembangan kurikulum program studi sarjana (S1), Magister (S2) dan Doktor (S3) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Program Studi Teknologi Pendidikan Indonesia (APS TPI) di Surabaya 29 Februari-2 Maret 2024. Edutechnopreneurship dalam profil lulusan ini dimaknai sebagai kemampuan untuk mengembangkan bisnis dalam bidang teknologi pendidikan, mampu berpikir kritis untuk menghasilkan produk-produk kreatif bidang teknologi pendidikan yang edukatif, dan mampu memasarkan ke masyarakat pengguna.
Edtech entrepreneurship adalalah proses pembuatan, pengembangan, dan penskalaan produk dan layanan pendidikan yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan hasil dan pengalaman pembelajaran (Fastercapital, 2024) . Sama seperti profesional bisnis lainnya, tujuan utama dari profesi ini adalah untuk memaksimalkan peluang bisnis dan potensi keuntungan, tetapi dalam hal ini dicapai melalui pemanfaatan teknologi pendidikan. Edutechnopreneur adalah inovator yang berusaha memecahkan tantangan dan peluang pendidikan dengan solusi baru dan efektif



